“PENGENDALIAN SOSIAL”
KATA PENGANTAR
Dengan Rahmat Allah SWT puja dan puji syukur atas terselesainya
makalah yang kami beri judul
“Pengendalian Sosial”.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna dan harus
disempurnakan lagi, maka penulis berharap kepada pembaca umumnya untuk
memberikan saran dan kritik maupun petunjuk dari pembaca kami terima dengan
tangan terbuka.
Dan hanya kepada Allahlah kita harus memohon petunjuk karena Dialah yang
mencukupi akal dan pikiran serta daya dan upaya untuk membentuk makalah ini.
Akhirnya penulis hanya berharap banyak agar makalah ini bisa bermanfaat untuk
umat Islam dan pembaca umumnya.
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
Judul.......................................................................................................... i
Kata
Pengantar........................................................................................................ ii
Daftar
Isi................................................................................................................. iii
BAB
I PENDAHULUAN................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah.......................................................................................... 1
1.2 Tujuan Penulisan...................................................................................................... 1
BAB
II RUMUSAN MASALAH........................................................................ 2
BAB
III PEMECAHAN MASALAH................................................................... 3
BAB
IV PENUTUP................................................................................................ 5
4.1 Kesimpulan......................................................................................... 5
4.2 Saran................................................................................................... 5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Setiap masyarakat tentu mendabakan keadaan yang tenang, aman, dan teratur.
Namun, kondisi normatif tersebut tidak selalu terwujud secara utuh. Banyak
penyimpangan sosial yang terjadi dimasyarakat yang berawal dari ketidaksesuaian
harapan dan kenyatan. Banyak orang yang mendambakan kekayaan, tetapi
kenyataannya tidak mudah, banyak mereka yang berputus asa. Sehingga mereka
menghalalkan segala cara, bahkan dengan cara-cara yang menyimpang dari nilai
dan norma sosial.
Pada zaman sekarang, sering kita jumpai dimasyarakat berbagai macam
prilaku yang menyimpang, seperti perampokan, pencurian, tawuran pelajar,
pengunaan obat-obatan terlarang, dan sebagainya. Prilaku itu jalas tidak sesuai
dengan nilai dan norma sosial yang berlaku dimasyarakat. Untuk itu
diperlukannya pengendalian sosial yang mengatur prilaku sosial masyarakat.
1.2 Tujuan Penulisan
Prilaku-prilaku yang terjadi
dimasyarakat pada saat ini telah banyak menyimpang dari nilai dan norma sosial
yang berlaku di masyarakat. Untuk itu diperlukan adanya pengendalian sosial.
pengendalian sosial sangat diperlukan ditengah-tengah masyarakat demi kondisi sosial
yang tenang, aman, dan teratur serta tidak menyimpang dari perundangan-undangan
yang berlaku.
BAB II
RUMUSAN
MASALAH
1. Apakah
setiap pengendalian sosial harus memaksa warga masyarakat untuk mematuhinya ?
2. Bagaimana
cara pengendalian sosial dalam lingkungan sekolah ?
3. Apakah
akibat tidak berfungsinya lembaga pengendalian sosial dalam lingkup sekolah ?
4. Apakah
yang dapat dilakukan untuk mengatasi penyimpangan sosial dalam lingkup
masyarakat ?
5. Apakah
dampak sosial yang sempurna di lingkungan masyarakat ?
6. Apakah
dalam melakukan pengendalian sosial kita hanya bisa mencontoh sang pelanggar /
pelaku penyimpangan sosial ?
7. Apakah
dampak jika pelaku penyimpangan sosial tidak merespon /tidak jera dengan adanya
pengendalian sosial yang dilakukan terhadapnya ?
BAB III
PEMECAHAN
MASALAH
1. Pada
dasarnya pengendalian sosial tidak diharuskan memaksa setiap warga masyarakat
untuk mematuhinya, namun apabila kita telah berupaya mengajak warga masyarakat
agar tidak berperilaku menyimpang serta membimbing adanya
penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan warga, kita bisa memaksa agar
ketertiban dalam bermasyarakat dapat terpelihara dan menciptakan serta
menegakkan sistem hukum di negara indonesia.
2. Upaya
pengendalian sosial dalam lingkungan sekolah bisa dilakukan dengan cara
memberlakukan aturan-aturan yang ketat dalam lingkup sekolah tersebut, pihak
sekolah juga diupayakan untuk berunding dan membuat kesepakatan akan
pelanggaran atau penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh siswa tersebut
agar tidak dilakukan kembali di kemudian hari.
3. Dalam
berbagai kegiatan di lingkup masyarakat maupun sekolah tentunya ada dapak
negatif dan positif, termasuk jika lembaga pengendalian sosial dalam lingkungan
sekolah tidak berfungsi pasti berakibat buruk bagi siswa, bisa jadi siswa yang
telah melakukan pelanggaran atau penyimpangan sosial dalam lingkup sekolah
tersebut menjadi liar, mengulangi kesalahan yang telah dia lakukan, serta
mendapat cemooh dari kalangna masyarakat, dengan demikian nama baik sekolah
tersebut pun akan menjadi bahan pembicaraan masyarakat sekitar.
4. Pada
dasarnya setiap manusia pasti pernah melakukan kegiatan yang menyimpang, namun
tidak semua manusia melakukan penyimpangan-penyimpangan tersebut lekas sadar
dan jera, kita bisa memberikan mereka contoh yang baik agar mereka mengikuti
kita, kita juga bisa memberi teguran, tekanan baik paksaan, ancaman, maupun
hukuman secara langsung seperti pengucilan, cemooh atau ejekan serta kritik-kritik
yang dirasa cukup membuat mereka (pelaku penyimpangan sosial tersebut menjadi
malu sehingga tidak mengulangi perbuatannya lagi.
5. Kerap
kali kita jumpai beberapa warga masyarakat maupun lembaga pengendalian sosial
berupaya untuk mewujudkan pengendalian sosial dengan tujuan agar terjalin
hubungan bermasyarakat yang harmonis dan aman, namun pelaku penyimpangan sosial
tetap marak dalam kalangan masyarakat, itu menjadi dampak langsung pengendalian
sosial dalam kalangan masyarakat belum terwujud secara sempurna, sang pelaku
penyimpangan sosial tidak jera dan mengulangi kesalahan-kesalahan yang
menyimpang tersebut dalam lingkungan masyarakat.
6. Dalam
lingkup masyarakat tentunya kita sering melihat berbagai
penyimpangan-penyimpangan yang berdampak buruk bagi mereka (sang pelaku) juga
terhadap kita yang mungkin kurang memperhatikan mereka dan penduli pada mereka,
warga masyarakat lebih sering mencemooh atau memberikan ejekan-ejekan yang
belum tentu direspon oleh sang pelaku, sebenarnya itu ejekan-ejekan yang
diberikan itu tidak cukup untuk membuat pelaku penyimpangan tidak sadar, kita
juga harus memberi mereka pengertian, kita bisa mengingatkan, memberi contoh
yang baik, maupun hukuman-hukuman yang men
7. Dalam
melakukan pengendalian sosial untuk mengatasi penyimpangan sosial kita bisa
melakukan dengan cara memberi teguran, menekan, baik memaksa, mengancam atau
menakut-nakuti pelanggar tersebut agar tidak mengulangi perbuatannya, namun
jika semua itu telah kita lakukan tetapi penyimpangan sosial tidak jera,
masyarakat bisa melaporkan kepada pihak yang berwajib agar bisa dilakukan
hukuman secara langsung diberi sanksi, kita juga bisa mengucilkan pelaku jika
pelanggaran yang dilakukan dirasa cukup meresahkan, tidak hanya di dunia, namun
di akhiratpun pasti sang pelaku akan mendapat timbal balik atas perbuatan yang
telah dilakukannya.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari uraian di atas, dapat di simpulkan bahwa pengendalian social sangat
penting dalam kehidupan bermasyarakat karena akan mengurangi terjadinya
perilaku-perilaku yang menyimpang.jika pengendalian social tidak di terapkan,
maka akan mudah terjadi penyipangan-pemyimpangan dalam pelaksanaan nilai-nilai
dan norma-norma yang berlaku di masyarakat.
4.2 Saran
Dengan adanya pengendalian sosial yang dilaksanakan dalam kehidupan sosial
masyarakat. Diharapkan agar individu-individu dapat berprilaku sesuai dangan
nilai dan norma sosial yang berlaku dimasyarakat. Dengan ini kehidupan sosial
masyarakat yang tenang, aman, dan teratur dapat terwujud.
No comments:
Post a Comment