PERSIAPKAN DIRI MENYAMBUT BULAN SUCI RAMADHAN
Menyambut bulan suci
ramadhan, persiapkan dirimu! Tak terasa yah bentar lagi masuk bulan puasa atau
ramadhan. Mungkin masih ada dalam ingatan kita semua akan ramadhan tahun lalu,
berarti waktu begitu cepat berlalu yah. Bentar lagi bulan ramadhan datang,
bulan yang penuh berkah , bulan yang paling ditunggu tunggu. Bulan ramdhan,
selama 1 bulan penuh insyallah kita menjalankan ibadah puasa, sholat, membaca
Al Quran dan amalan sunah lainnya. Untuk itu, marilah kita persiapkan sedini
mungkin baik kesehatan jasmani maupun rohani agar lebih khusu' dalam menjalani
ibadah bulan suci ramadhan nanti.
Dalam artikel kesehatan
kali ini, akan saya share beberapa tips atau trik dalam menyambut bulan suci
ramadhan hingga menjalani ibadah didalamnya selama 1 bulan. Seperti kita
ketahui bahwa bulan ramadhan merupakan tamu yang istimewa bagi kita semua.
Tentu kita sebagai tuan rumah harus menyambut kedatangannya dengan suaka cita
dan memuliakannya. Menurut anda bagaimana caranya kita menyambut bulan
ramadhan? Langsung saja kita simak bersama beberapa tips untuk menyambut bulan
suci ramadhan, antara lain :
1.Niatlah dengan
sungguh-sungguh
Ketika Ramadhan menjelang banyak orang
berbondong-bondong pergi ke pasar dan supermarket untuk persiapan berpuasa.
Mereka juga mempersiapkan dan merencanakan anggaran pengeluaran anggaran untuk
bulan tersebut. Tetapi sedikit dari mereka yang mempersiapkan hati dan niat
untuk Ramadhan. Puluhan kali Ramadhan menghampiri seorang muslim tanpa
meninggalkan pengaruh positif pada dirinya seakan-akan ibadah Ramadhan hanya
sekedar ritual belaka, sekedar ajang untuk menggugurkan kewajiban tanpa
menghayati dan meresapi esensi ibadah tersebut, jika Ramadhan berlalu ia
kembali kepada kondisinya semula.
Tancapkanlah niat untuk
menjadikan Ramadhan kali ini dan selanjutnya sebagai musim untuk menghasilkan
berbagai macam kebaikan dan memetik pahala sebanyak-banyaknya. Anggaplah
Ramadhan kali ini sebagai Ramadhan terakhir yang kita lalui karena kita tidak bisa
menjamin kita akan bertemu Ramadhan di tahun-tahun berikutnya. Tanamkan tekad
yang disertai dengan keikhlasan untuk konsisten dalam beramal saleh dan
beribadah pada bulan Ramadhan ini. Ingat sabda Rasulullah Saw.: “Barangsiapa
yang puasa Ramadhan karena iman dan ikhlas maka Allah akan mengampuni dosanya
yang telah lalu.”
2.Mempersiapkan sejak
dini kesehatan jasmani dan rohani
Menahan diri untuk tikak makan dan minum
seharian penuh selama sebulan tentu memerlukan kekuatan fisik yang tidak
sedikit, belum lagi kekuatan yang dibutuhkan untuk menghidupkan malam-malam
Ramadhan dengan shalat tarawih dan shalat sunnah lainnya, ditambah kekuatan
untuk memperbanyak membaca Al-Qur’an dan beri’tikaf selama sepuluh hari di
akhir Ramadhan. Kesemua hal ini menuntut kita selalu dalam kondisi prima
sehingga dapat memanfaatkan Ramadhan dengan optimal dan maksimal.
3. Membuat jadwal atau
agenda kegiatan selama bulan ramadhan
Untuk mendapatkan manfaat
sebesar mungkin dari bulan Ramadan. Ramadhan sangat singkat. Karena itu, isi
setiap detiknya dengan amalan berharga yang bisa membersihkan diri dan
mendekatkan diri kepada Allah.
4. Mempelajari hal-hal
yang berkaitan dengan puasa dan ibadah Ramadhan lainnya.
Wajib bagi setiap mukmin
beribadah dengan dilandasi ilmu. Kita wajib mengetahui ilmu dan hukum berpuasa
sebelum Ramadan datang agar puasa kita benar dan diterima oleh Allah. Disamping
pengetahuan yang berkenaan dengan puasa, pengetahuan-pengetahuan lain yang
berkaitan dengan Ramadhan juga perlu seperti anjuran-anjuran, prioritas-prioritas
amal yang harus dilakukan dalam Ramadhan, dan lain-lain agar setiap muslim
dapat mengoptimalkan bulan ini sebaik mungkin“Tanyakanlah kepada orang-orang
yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui,” begitu kata Allah di Al-Qur’an surah
Al-Anbiyaa’ ayat 7.
5. Sambut Ramadan dengan
tekad meninggalkan dosa dan kebiasaan buruk agar menjadi prinadi yang
lebih baik.
“Setiap manusia adalah
pendosa dan sebaik-baik pendosa adalah yang bertaubat” demikian sabda
Rasulullah Saw. seperti yang diwartakan Ahmad dan Ibnu Majah.
Di antara karunia Allah
adalah selalu mengulang-ulang kehadiran momen-momen Ramadhan adalah salah satu
dari momen tersebut yang selalu datang setiap tahun. Ketika seorang hamba
tenggelam dalam kelalaian karena harta benda, anak istri, dan perhiasan dunia
lain yang membuat dia lupa kepada Rabbnya, terbius dengan godaan setan, dan
terjatuh ke dalam berbagai macam bentuk maksiat datang bulan Ramadhan untuk
mengingatkannya dari kelalaiannya, mengembalikannya kepada Rabbnya, dan mengajaknya
kembali memperbaharui taubatnya. Ramadhan adalah bulan yang sangat layak untuk
memperbarui taubat; karena di dalamnya dilipatgandakan kebaikan, dihapus dan
diampuni dosa, dan diangkat derajat. Jika seorang hamba selalu dituntut untuk
bertaubat setiap waktu, maka taubat pada bulan Ramadhan ini lebih dituntut
lagi; karena Ramadhan adalah bulan mulia waktu dimana rahmat-rahmat Allah turun
ke bumi. Marilah kita bertaubat! Karena tak satu pun dari kita yang bersih dari
dosa dan bebas dari maksiat. Pintu taubat selalu terbuka dan Allah senang dan
gembira dengan taubat hambanya. Taubat yang sungguh-sungguh atau taubat nasuha
adalah dengan meninggalkan maksiat yang dilakukan, menyesali apa yang telah
dilakukan, dan berjanji untuk tidak kembali mengulangi maksiat tersebut, dan
jika dosa yang dilakukannya berkaitan dengan hak orang lain hendaknya meminta
maaf dan kerelaan dari orang tersebut.
4 Persiapan Menyambut Bulan Suci Ramadhan
Sebagaimana kita tahu, bulan Ramadhan adalah
bulan yang paling ditunggu-tunggu oleh jutaan umat muslim di seluruh penjuru
dunia. Kurang lebih 2 minggu lagi kita akan memasuki bulan penuh berkah itu
pada tahun 1433 Hijriyah ini. Untuk dapat menjalankan ibadah Ramadhan secara
maksimal, sudah sepantasnya umat muslim mempersiapkan diri untuk menyambut
bulan yang mulia ini. Setidaknya ada 4 hal yang perlu dipersiapkan untuk
menyambut Ramadhan, apa saja 4 persiapan tersebut?
1. Mempersiapan nurani
atau persiapan ruhiyah
Persiapan ruhiyah atau
mempersiapkan nurani untuk menyambut bulan Ramadhan merupakan persiapan yang
sudah seharusnya dipersiapkan. Persiapan ruhiyah dapat dilakukan dengan
caratazkiyatun nafs/ membersihkan hati dari penyakit-penyakit dalam jiwanya
sehingga hati nurani akan bersih dari penyakit-penyakit yang dapat mengganggu
ibadah di bulan Ramadhan nantinya.
“Dan beruntunglah orang
yang menyucikan jiwanya” (Asy-Syams:9)
2. Mempersiapan ilmu
tentang Ramadhan atau persiapan ilmiyah
Ibadah di bulan Ramdhan
akan lebih maksimal jika kita mengetahui ilmu-ilmu yang berkaitan dengan bulan
Ramadhan yang dapat membekali kita untuk menjalani ibadah di bulan ini terutama
ilmu-ilmu tentang amalan di bulan Ramadhan seperti hikmah puasa Ramadhan,
tadarus Al-Quran, shalat Tarawih, i’tikaf di masjid hingga zakat. Kita dapat
mengetahui ilmu yang dapat menjadi bekal ramadhan nantinya melalui banyak cara.
Bisa dengan mengikuti pengajian/majelis, membaca buku tentang Ramadhan,
bertanya kepada ahlinya, bisa juga mencari melalui media internet. Dengan
mengetahui ilmu-ilmu yang berkaitan dengan Ramadhan kita akan lebih siap
melaksanakan amalan-amalan di bulan Ramadhan.
3. Mempersiapkan fisik/
kesehatan atau persiapan jasadiyah
Puasa identik dengan ibadah
yang memerlukan fisik yang prima. Orang yang fisiknya kuat akan lancar dalam
menjalankan puasa. Oleh karen itu, kita perlu mempersiapkan fisik kita untuk
menjalankan ibadah Ramadhan dengan lancar walaupun saat bekerja.
“Mukmin yang kuat lebih
baik dan lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah” (HR.Muslim, Baihaki,
Ibnu Majah)
4. Mempersiapkan harta
atau persiapan maliyah
Mempersiapkan harta di
bulan Ramadhan bukan berarti untuk membeli makanan yang banyak, melainkan untuk
amal ibadah seperti infak/shadaqah, zakat mal maupun zakat fitrah, atau memberi
makanan buka puasa untuk orang lain.
No comments:
Post a Comment