NOVEL WORKING WOMAN KARYA ITA SEMBIRING
ANALISIS
TEMA, PENOKOHAN, DAN NILAI PENDIDIKAN
............................
......................................................
.............................................................................................
Abstrak
: Novel adalah sebuah cerita fiktif yang berusaha menggambarkan atau melukiskan
kehidupan tokoh-tokohnya dengan menggunakan alur. Cerita fiktif tidak hanya
sebagai cerita khayalan semata. Tetapi sebuah imajinasi yang dihasilkan oleh
pengarang adalah realitas atau fenomena yang dilihat dan dirasakan. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Tujuan dalam
penelitian ini yaitu untuk mendiskripsikan tentang tema, penokohan, serta nilai
pendidikan dalam novel Working
Woman karya Ita Sembiring.
Hasil
dari penelitian ini menunjukkan bahwa novel Working
Woman karya Ita Sembiring
memiliki tema tentang pengorbanan serta kegigihan seorang perempuan yang
bekerja di perantauan sebagai buruh lepas di sebuah pabrik. Serta terdapat
tokoh utama Cinder Sisada dan tokoh tambahan yaitu Kaliaga Baliardo, Eleanor
Luccini, Annemie Klauwen, Duwen, Billay, Anyos, Marlies, Oseh Hapari, Marijn de
Graf, Hans Konijn, Judy, Dolly. Serta terdapat nilai-nilai pendidikan sosial,
budaya, moral, dan religius yang dapat menjadikan pembelajaran dalam kehidupan.
Kata Kunci: Analisis Tema,
Penokohan, Nilai Pendidkan, Novel.
Abstract: Novel is a fictional story that attempted to describe or depict the life of his characters by using grooves. Fictional story as a story not just wishful thinking. But an imagination thatproduced by the author is the reality or phenomenon seen and felt. The method used is descriptivequalitative method. The purpose of this research is to describe about the themes, characterizations,and the value of education in the novel Working Woman by Ita Sembiring.
The
results of this study indicate that the novel Working Woman by Ita Sembiring have themes of sacrifice and tenacity of a woman who worked overseas as a casual laborer in a factory.And there is a main character Cinder Sisada and additional figures are Kaliaga Baliardo, EleanorLuccini, Annemie Klauwen, Duwen, Billay, Anyos, Marlies, Oseh Hapari, Marijn de Graf, HansKonijn, Judy, Dolly. And there is educational value of social, cultural, moral, and religious learning canmake in life.
Keywords: Analysis of Themes,
Personalities, Value Education, Novel.
Pendahuluan
Karya sastra merupakan suatu
karya yang erat dengan ajaran etika, moral, dan akhlak yang tinggi, maka studi
mengenai karya sastra dapat memberikan peranan yang sangat berarti bagi
kehidupan manusia. Selain itu
sastra juga merupakan hasil karya seseorang yang diekspresikan melalaui tulisan
yang indah, sehingga karya yang dinikmati mempunyai nilai estetis dan dapat
menarik para pembaca untuk menikmatinya. Sampai saat ini sastra tidak hanya
dinilai sebagai sebuah karya seni yang memiliki budi, imajenasi, dan
emosi, tetapi telah dianggap sebagai suatu karya yang kreatif yang dimanfaatkan
sebagai konsumsi intelektual disamping konsumsi emosi. Karya sastra juga dapat
memberikan suatu nilai-nilai keindahan yang dapat menenangkan jiwa dan
menjadikannya suatu tuntunan yang akan menuntun kearah yang lebih baik.
Menurut
Rene Wellek dan Austin Waren (dalam Susanto 2013:21) mengatakan bahwa sastra
adalah insituti sosial yang memakai medium bahasa. Teknik-teknik sastra
tradisional seperti simbolisme dan mantra bersifat sosial merupakan konvensi
dan norma masyarakat. Lagi pula sastra menyajikan kehidupan, dan kehidupan
sebagian besar terdiri dari kenyataan sosial, walaupun karya sastra meniru alam
dan dunia subjektif kehidupan manusia.
Kajian Teori
Dalam
kamus umum Bahasa Indonesia (2007:37) analisis adalah penyelidikan suatu
peristiwa (karangan, perbuatan, dsb) untuk mengetahui apa sebab-sebabnya, bagaimana
duduk perkaranya.
Kosasih
(2012:60) berpendapat bahwa novel diartikan sebagai karya imajenatif yang
mengisahkan sisi utuh atas problematika kehidupan seseorang atau beberapa orang
tokoh. Menurut Burhan
Nurgiyantoro (2009:4) novel sebagai sebuah karya fiksi menawarkan sebuah dunia,
novel sebagai sebuah karya fiksi menawarkan sebuah dunia, dunia yang berisi
model kehidupan yang diidealkan, dunia imajenatif, yang dibangun melalui
berbagai unsur intrinsiknya seperti peristiwa, plot, tokoh (dan penokohan),
latar, sudut pandang, dan lain-lain, yang kesemuanya tentu saja juga bersifat
imajenatif.
Novel
selain memiliki unsur dan jenis, novel juga memiliki ciri-ciri, antara lain:
a. Karya
sastra berjenis narasi.
b. Berbentuk
prosa.
c. Bersifat
realistis.
d. Karya sastra yang berfungsi sebagai tempat menuangkan pikiran
pengarang sebagai reaksinya atas keadaan sekitarnya.
e. Bentuknya
lebih panjang dari karya fiksi yang lain.
f. Alur
ceritanya cukup kompleks.
Jenis-jenis Novel
a. Berdasarkan
nyata atau tidaknya suatu cerita, novel terbagi dua jenis yaitu :
1) Novel
Fiksi
2) Novel
Non Fiksi
b. Jenis
novel berdasarkan genre cerita yaitu :
1) Novel
Romantis
2) Novel
Horor
3) Novel
Misteri
4) Novel
Komedi
5) Novel
Inspiratif
c. Jenis
novel berdasarkan isi, tokoh, dan pangsa pasar.
1) Teenlit
2) Chicklit
3) Songlit
4) Novel
dewasa
5. Unsur-unsur
Intrinsik Novel
Unsur
intrinsik adalah unsur-unsur yang membangun karya sastra itu sendiri.
Unsur-unsur intrinsik itu meliputi:
a. Tema
Tema
yaitu pokok persoalan dalam cerita. Dan tema merupakan suatu permasalahan yang
diangkat dalam suatu cerita dan menjadi garis besar permasalahan yang
dipaparkan (Edy Sembodo, 2009:8).
b. Penokohan
dan Perwatakan
Tokoh
yaitu individu rekaan yang mengalami peristiwa atau lakuan dalam suatu cerita
(Sudjiman dalam Edy Sembodo, 2009:5). Tokoh sendiri terbagi menjadi beberapa
tokoh, dari tokoh utama, tokoh tambahan, dan lain-lain.
c. Plot
atau Alur
Alur
adalah rangkaian cerita yang disusun secara runtut. Alur cerita biasanya
dibangun oleh perkenalan, pertikaian, klimaks, dan akhir cerita. Serta alur
cerita bisa bersifat maju maupun mundur.
d. Latar
Latar
yaitu lingkungan yang melingkupi tokoh-tokoh yang ada pada cerita.
e. Sudut
Pandang
Menurut
Abrams dalam Burhan Nurgiyantoro (2009:248) mengatakan bahwa sudut pandang,
point of view, menyaran pada cara sebuah cerita dikisahkan.
e. Amanat
Amanat
yaitu pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang. Pesan dalam karya sastra
bisa berupa kritik, harapan, dan usul.
6. Unsur-unsur
Ekstrinsik Novel
Sedangkan
unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur yang berada di luar karya sastra, tetapi
secara tidak langsung mempengaruhi bentuk dan tujuan dalam susunan karya sastra
(Edy Sembodo, 2009:8).
8. Pengertian
Nilai Pendidikan
Nilai pendidikan adalah suatu
yang diyakini kebenarannya dan mendorong orang untuk berbuat positif di dalam
kehidupannya sendiri atau bermasyarakat. Sehingga nilai pendidikan dalam karya
sastra merupakan nilai-nilai yang bertujuan mendidik seseorang atau individu
agar menjadi manusia yang baik dan menjadikan suatu pelajaran atau tuntunan
hidup seseorang. Jenis-jenis Nilai Pendidikan
a. Nilai
Pendidikan Budaya
Nilai
pendidikan budaya adalah nilai yang berkaitan dengan pemikiran, kebiasaan, dan
hasil karya cipta manusia (Kosasih, 2012:3).
b. Nilai
Pendidikan Moral
Nilai
pendidikan moral berkaitan dengan perbuatan baik dan buruk yang menjadi dasar kehidupan
manusia dan masyarakatnya (Kosasih, 2012:3).
c. Nilai
Pendidikan Sosial
Menurut
Kosasih (2012:3) nilai sosial berkaitan dengan tata laku hubungan antara sesama
manusia (kemasyarakatan).
d. Nilai
Pendidikan Religius
Nilai religius ini merupakan
nilainilai pusat yang terdapat di masyarakat. Kehadiran unsur religi dalam
sastra adalah sebuah keberadaan sastra itu sendiri (Nurgiyantoro, 2009:326).
Metode Penelitian
Dalam
sebuah penelitian suatu metode didasarkan atas kesesuaian dengan obyek yang
akan diteliti. Berdasarkan obyek penelitian tersebut, metode penelitian yang
digunakan untuk menganalisis tema, penokohan, serta nilai pendidikan ini adalah
dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data
yang sesuai dengan penelitian ini adalah menggunakan teknik studi kepustakaan
yaitu membaca secara kritis dan teliti seluruh teks. Analisis data yang
digunakan adalahcontent analysis atau
analisis isi, yaitu membahas atau mengkaji isi novel Working Woman karya Ita Sembiring berdasarkan unsur
intrinsik.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
1. Bagaimanakah
tema yang terkandung dalam novel Working
Woman karya Ita Sembiring?
Tema
yang terkandung dalam novel Working
Woman karya Ita Sembiring
yaitu “pengorbanan serta kegigihan seorang perempuan yang bekerja di perantauan
sebagai buruh lepas di sebuah pabrik”.
2. Bagaimanakah
penokohan dalam novel Working
Woman karya Ita Sembiring?
a. Cinder
Sisada (tokoh utama)
Cinder
merupakan seorang yang memiliki kepribadian yang baik, sopan, dan beretika
serta mempunyai tingkahlaku yang baik.
b. Kaliaga
Baliardo (suami Cinder)
Kaliaga
merupakan seorang yang memiliki kepribadian yang baik, lemah lembut, sopan dan
pengertian. Selain itu dia merupakan tokoh yang berkembang dalam plot.
c. Eleanor
Luccini (sahabat Cinder)
Eleanor
merupakan seorang yang mempunyai karakter yang baik, suka memberi semangat, Dan
peduli terhadap orang lain serta mau menolong sesama.
d. Hans
Konijn
Hans
Konijn mempunyai karakter yang keras dan disiplin, tapi dibalik itu semua
terdapat sifat yang baik dan lemah lembut terhadap orang lain.
e. Judy
Hagenaars
Judy
memiliki sifat yang terlalu percaya diri dan suka memanfaatkan orang lain untuk
menyelesaikan sisa pekerjaannya, terutama pada buruh baru.
f. Annemie
Klauwen
Annemie
adalah seorang yang memiliki sifat yang baik dia suka menolong orang lain.
g. Marlies
Verschoor
Marlies
merupakan seorang buruh yang memiliki sifat sopan meskipun dia berpenampilan
paling kasar dan memakai tato, dan dia orang yang baik terhadap buruh baru.
h. Oseh
Hapari
Oseh
memiliki sifat yang jelek, suka bertengkar, dan suka menjelekkan orang lain.
Bahkan dia suka memanfaatkan orang lain untuk menyelesaikan pekerjaannya.
i. Marijn
de Graaf
Marijn
merupakan seorang yang memiliki karakter baik, ramah pada setiap orang, bahkan
dia suka bercanda pada siapa saja, baik itu dari buruh baru maupun lama.
j. Duwen
(pekerja pabrik)
Duwen
adalah seorang yang mempunyai sifat yang tidak mempunyai malu, bahkan dia
terang-terangan melakukan pencurian di pabrik untuk dibawa pulang dan oleh-oleh
tanpa ada rasa malu dan bersalah.
k. Billay
Billay
merupakan seorang yang mempunyai sifat baik. Akan tetapi dibalik kebaikannya
dia suka mencuri.
l. Dolly
Marie
Dolly
merupakan seorang yang memiliki sifat baik, tegas, dan tidak suka
mempermasalahkan suatu masalah yang telah terjadi atau sudah lewat.
m. Anyos
Anyos
merupakan seorang yang bijaksana terhadap siapapun, baik itu terhadap buruh
baru atau pun buruh lama. Dari sifat yang dimiliki Anyos banyak para buruh
meminta pendapatnya tentang sikap atau cara kerja para buruh lain di pabrik.
3. Nilai
pendidikan apa sajakah yang terdapat dalam novel Working Woman karya Ita Sembiring?
a. Nilai
Pendidikan Budaya
1) Nama-nama
orang di Belanda, karena di Belanda sejak dulu wajib menyebutkan nama belakang
yang dimiliki keluaga tersebut. Meskipun nama belakang itu artinya jelek tapi
orang tersebut harus mau dipanggil dengan nama itu.
2) Di
Indonesia orang tua jaman dahulu memberi nama anak-anaknya sesuka hatinya, apa
yang baru dilihat atau di ucapkan maka anak yang baru lahir akan diberi nama
itu.
b. Nilai
Pendidikan Moral
1) Tidak
intropeksi diri, contohnya Judy yang suka cari-cari kesalahan dari orang lain
padahal pekerjaannya sendiri tidak ada yang benar bahkan berantakan.
2) Mengucapkan
terimakasih, contohnya ketika Eleanor mengucapkan terimakasih kepada Marlies
yang sudah banyak membantu dan memberitahukan cara kerja dihari pertamanya bekerja.
c. Nilai
Pendidikan Sosial
1) Tidak
ramah terhadap orang lain, seperti beberapa tingkah laku para buruh di pabrik
tidak begitu ramah terhadap seorang pendatang atau buruh baru.
2) Status
sosial antara bawahan dan atasan, seperti di Belanda buruh dan majikan
sama-sama mendapatkan perlakuan yang baik. Tanpa membedakan status sosial
diantara mereka.
d. Nilai
pendidikan religius
1) Menomer
satukan Tuhan dari pada Suami dan sahabatnya, seperti yang di percayai Cinder
pada waktu di Belanda yang pertama adalah Tuhan.
2) Bersembahyang,
seperti adik lelaki Duwen yang bersembahyang di tample dengan menggunakan
benda-benda yang berwarna silver.
Simpulan
Simpulan
dalam penilitian ini adalah sebagai berikut
1. Dalam
novel Working Woman karya Ita Sembiring terdapat tema yang
menceritakan tentang “pengorbanan serta kegigihan seorang perempuan yang
bekerja di perantauan sebagai buruh lepas di sebuah pabrik”.
2. Dalam
novel Working Woman terdapat
tokoh utama yaitu Cinder Sisada. Dan tokoh tambahannya yaitu Kaliaga Baliardo,
Eleanor Luccini, Hans Konijn, Judy Haggenaars, Annemie Klauwen, Marlies
Verschoor, Oseh Hapari, Marijn de Graf, Duwen, Billay, Dolly Marie, dan Anyos.
3. Nilai
pendidikan yang terdapat dalam novel Working
Women meliputi :
a. Nilai
pendidikan budaya diantaranya nama-nama belakang yang wajib di miliki oleh
setiap warga Negara Belanda, meskipun nama itu mempunyai arti jelek.
b. Nilai
pendidikan moral diantaranya sifat egois, curang terhadap teman, tidak
mempunyai tata krama, dan suka mencuri. Dan ada pula mempunyai sifat baik,
ramah, sopan, dan beretika seperti yang di tunjukkan Cinder.
c. Nilai
pendidikan sosial seperti halnya cara bergaul dengan orang lain, keramahan,
sikap saling membantu antar teman, dan tolong menolong terhadap orang lain.
d. Nilai
pendidikan riligius seperti yang ditunjukkan adik Duwen yang bersembahyang di
Tample dengan menggunakan barang yang berwarna silver dan Oseh yang sudah
berbuat mencuri meminta ampun pada Tuhan.
Saran-saran
Bagi
pembaca karya sastra sebaiknya mengambil nilai positif dalam karya sastra yang
telah dibacanya dan dapat mengambil pembelajaran yang terkandung dalam karya
sastra tersebut, agar di kemudian hari dapat di terapkan dalam kehidupan di
masyarakat dan pribadi.
Daftar Pustaka
Kosasih, E. 2012. Dasar-Dasar Ketrampilan Bersastra. Bandung:
Yrama Widya.
Monamariani. 2012. Jenis-Jenis
Novel, (online), (http://monamari
aninovel.wordpress.com/2012/12/18/jenis-jenis-novel/), di akses pada tanggal
03 April 2013 pada jam 19.03 WIB.
Nurgiyantoro, Burhan. 2009. Teori
Pengkajian Fiksi. Yogyakarta:
Gadjah Mada University
Press.
Poerwadarminta. 2007. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta:
Balai Pustaka.
Satriopandup. 2010. Ciri-Ciri
Novel, (online), (http://satrio pandup.Wordpress
.com/2010/03/14/ciri-ciri-novel/), di akses pada tanggal 04 April 2013
pada jam 15.47 WIB.
Sembiring,
Ita. 2012. Working Woman. Banten: Shuhuf Media Insani.
Sembodo,
Edy. 2009. Contekan Pintar
Sastra Indonesia.
Jakarta
Selatan: Hikmah.
Susanto.
2013. Sastra, Perempuan,
Korupsi. Bojonegoro: Gus Ris
Foundation
No comments:
Post a Comment