Cara
Menjaga Hati Perasaan Agar Selalu Ikhlas Bersih dari Sombong Dan TakabburHati
dalam bahasa Arab disebut dengan al-qalb, yang berarti bolak-balik. Disebut
demikian, karena hati adalah dunia abstrak (closed area), unik, dan berkembang
(developmental). Hati gampang berubah, sukar dibaca, senantiasa berkembang, dan
pasang-surut.
Karena
memiliki sifat seperti itu, maka hati harus dijaga dengan baik. Sebab, jika
tidak dijaga, hati akan berubah menjadi hati yang sakit (al-qalb al-maridh).
Begitu banyak manusia yang memiliki pikiran cerdas, tetapi akhirnya menjadi
orang hina hanya karena memiliki hati yang sakit.
Rasul
bersabda, “Dalam tubuh manusia ada segumpal daging, apabila ia baik, maka baik
pula seluruh tubuhnya; dan jika ia rusak, maka rusak pula seluruh tubuhnya.
Ketahuilah, itulah hati.” (Al-Hadis).
Kecerdasan
yang ada di dalam pikiran, bisa dikalahkan oleh kebusukan yang ada di dalam
hati. Orang seperti itu biasanya akan marah pada kebenaran dan senang pada
kebatilan. Dan, jika hal tersebut terjadi, maka itulah hati sedang sakit. Sama
seperti anggota tubuh lainnya, hati yang sakit bisa dilihat dari tiga hal.
Pertama, kemampuan indera yang ada di dalam hati akan hilang secara total. Hati
seperti ini akan menjadi buta, tuli, bisu, dan lumpuh. Ia tidak bisa membedakan
antara kebenaran, kesesatan, ketakwaan, kemaksiatan, dan lain sebagainya.
maklum
sebagai orang berlatar belakang pendidikan s2 teknik, saya selalu menanyakan
secara detail maksud dari setiap kata dan perintah. Mengapa saya memerlukan
pertanyaan secara detail dari kata-kata ikhlas, agar saya bisa memahami dan
tahu benar bahwa sudah melakukan ikhlas. Tapi selama ini saya belum menemukan
seperti apa sih kondisi ikhlas itu. Apakah seperti situasi dibawah ini?
1.
Saat anda membantu orang lain, tanpa meminta imbalan
2.
Saat anda memberikan sedekah, tanpa imbalan
3.
Saat anda sedang beribadah dengan tenang
4.
Saat anda tidak marah jika diganggu orang
5.
Saat anda berdiam diri saya menerima nasib
Atau
ada kondisi lain? bisa anda tambahkan lagi..
Menurut
saya, setelah melakukan pembelajaran diri secara mandiri dengan benar-benar
melakukan penelitian tentang kondisi ikhlas, yang namanya ikhlas itu bukan saat
ada peristiwa melainkan kapanpun dan dimanapun kita bisa dalam kondisi ikhlas.
Ikhlas artinya menerima yang Tuhan berikan, setelah kita berusaha maksimal dan
sungguh-sunggu. Bukan hanya menerima saja tanpa ada usaha.
Kalau
begitu IKHLAS adalah suatu sikap dan perilaku yang harus ditanamkan kepada diri
sendiri, bahwa segala sesuatu adalah milik Tuhan, kita sebagai manusia hanya
diberikan saja untuk dimanfaatkan. IKHLAS terjadi saat pikiran kita sedang
berada dalam status di ALPHA-STATE dimana berada dalam keadaan tenang, nyaman
dan relaksasi. Otomatis disaat kondisi pikiran kita sedang dalam ALPHA kita
merasakan IKHLAS dan PASRAH.
- Memiliki kekuatan iman yang kokoh. Hal ini tidak dapat dipungkiri karena penyerahan diri pada Allah dengan beriman dan percaya total kepada Allah akan menguatkan hati manusia.
- Memiliki pemimpin yang tangguh. Hal ini akan memberikan dukungan pada umat Islam yang menjadi orang-orang yang dipimpin. Pengaruh pemimpin cukup besar dalam mengubah atau mempengaruhi para pengikutnya baik dari segi pemikiran, mental, motivasi, dan sebagainya.
- Tanggung jawab setiap muslim dipegang oleh setiap manusia. Dengan menyadari hal ini, artinya setiap muslim akan menyadari bahwa apapun yang dilakukan akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah. Oleh karenanya, kesabaran akan membuat mereka terus berusaha dengan cara terbaik yang mampu dilakukan.
- Iman pada akhirat. Dengan mengimani akhirat, kita menjadi ingat akan tanggung jawab dan amanah kita. Sehingga kita bisa lebih menghargai dan memanfaatkan hidup dengan penuh kesyukuran.
- Berpegang teguh pada Al-Quran. Al Quran membuat hidup manusia terarah. Jika Al-Quran sudah merasuk dalam diri manusia dengan sepenuh hati dan kasih sayang yang tulus, manusia akan menjadi teguh menghadapi cobaan.
- Memiliki kabar kegembiraan. Orang-orang yang diberi kabar kegembiraan akan memiliki harapan dan optimis terhadap apa yang akan terjadi.
BY : Riezqie dan Eriel MLN
No comments:
Post a Comment