RIZKIE ABANGNYA ERIEL PUTRA ASLI LUBUKLINGGAU

Friday, May 9, 2014

Ilmiah Dasar



ILMU ALAMIAH DASAR...
Ilmu alamiah atau sering disebut ilmu pengetahuan alam (natural science) merupakan pengetahuan yang mengkaji tentang gejala - gejala dalam alam semesta, termasuk di muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip. IAD hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar yang esensial saja.
A. Manusia
Manusia adalah mahluk yang lemah di bandingkan mahluk lain . Namun dengan akal budinya
serta kemauan yang kuat manusia dapat mengembangkan kemampuan dan tekhnologi. Dan
dengan ilmu pengetahuan manusia bisa hidup lebih baik lagi . manusia adalah sebaik-baiknya
mahluk yang telah di ciptakan tuhan. Patutnya syukurilah nikmat yang diberikan oleh Tuhan
yang maha esa karena dengan nikmatnya kita diberikan akal untuk berfikir, membedakan yang baik dan buruk juga dapat memperoleh ilmu pengetahuan.
Sifat manusia selalu tidak pernah puas, maka ketersediaan sumber daya yang terbatas tidak
bersesuaian dengan keinginan manusia yang tidak terbatas. Manusia pun mempunyai keinginan
rasa ingin tahu terhadap rahasia alam, selalu mencoba mencari jawaban dengan pengamatan dan
penggunaan pengalaman. Pengetahuan baru dari kombinasi antara pengalaman dan kepercayaan
disebut mitos.

B. Mitos
Pengetahuan baru dari kombinasi antara pengalaman dan kepercayaan disebut mitos. Cerita-
cerita pada mitos disebut legenda . Kebenaran mitos masih bersifat simpang siur karena tidak
adabukti yang otentik dan disebarkan melalui cerita dari mulut ke mulut (lisan). Mitos dapat
diterima karena keterbatasan pengindraan, penalaran, dan hasrat ingin tahu yang harus di
penuhi. Puncak pemikiran mitos adalah pada zaman Babilonia yaitu kira-kira 700 - 600 SM.
Pengetahuan dan ajaran tentang orang Babilonia setengahnya merupakan dugaan, imajinasi,
kepercayaan,atau mitos. Pengetahuan ini disebut pseudo science (sains palsu). Ini adalah ilmu pengetahuan yang masih diragukan kebenarannya.
 C. Lahirnya Ilmu Alamiah
Panca indera akan memberikan tanggapan terhadap semua rangsangan dimana tanggapan itu
menjadi sebuah pengalaman . Pengalaman merupakan salah satunya alasan terbentuknya
pengetahuan yakni kumpulan fakta-fakta yang pernah terjadi.


D. Keterbatasan Ilmu Alamiah
Bidang ilmu alamiah yang menentukan ilmu alamiah adalah metode ilmiah. Tujuan ilmu alamiah
adalah membentuk dan menggunakan teori. Ilmu alamiah tidak menentukan moral atau nilai
suatu keputusan. Manusialah yang menilai apakah ilmu yang dipakainya baik atau buruk.
E. Pembagian Ilmu Pengetahuan
• Ilmu pengetahuan sosial       Yakni ilmu pengetahuan yang membahas hubungan antara
   manusia sebagai mahluk sosial. Bagaiman huhubungan antar balik manusia dengan manusia
   lainnya atau mahluk lain. Yang terbagi atas : Psikologi, Pendidikan, Antropologi, Etnologi, 
   Sejarah, Ekonomi, dan Sosiologi.
• Ilmu Pengetahuan AlamYakni ilmu yang membahas tentang alam semesta, jagat raya dan
   seluruh isinya. Tentangpenciptaannya dan teori-teori pengetahuan yang bersifat ilmiah. Yang
   terbagi atas:Fisika, Kimia, dan Biologi.
• Ilmu pengetahuan bumi dan antariksa Yakni ilmu yang membahas tentang bumi dan isinya
   serta antariksa yaitu ruang angkasa dan benda-benda langit yang ada di dalamnya. Yang
   terbagi atas : Geologi dan Astronomi.
Pengertian mitos, legenda and cerita rakyat
Mitos adalah adalah satu cerita, pendapat atau anggapan dalam sebuah kebudayaan yang
dianggap mempunyai kebenaran mengenai suatu perkara yang pernah berlaku pada suatu masa
dahulu, yang kebenarannya belum tentu benar adanya.
Legenda adalah cerita rakyat pada zaman dahulu yang ada hubungannya dengan peristiwa sejarah.

Cerita Rakyat adalah cerita pada masa lampau yang menjadi ciri khas setiap bangsa yang
memiliki kultur budaya yang beraneka ragam mencakup kekayaan budaya dan sejarah yang
dimiliki masing-masing bangsa. cerita rakyat mengisahkan tentang suatu kejadian di suatu
tempat atau asal muasal suatu tempat. Tokoh-tokoh yang dimunculkan dalam cerita rakyat
umumnya diwujudkan dalam bentuk binatang, manusia maupun dewa. Fungsi Cerita rakyat
selain sebagai hiburan juga bisa dijadikan suri tauladan terutama yang mengandung pesan-pesan
pendidikan moral.
* MITOS
Di indonesia masih banyak orang - orang yang menanggapi serius dengan mitos - mitos yang ada, berikut contoh - contoh mitos yang ada di indonesia :
Anak gadis dilarang keras makan di depan pintu, katanya bisa batal dilamar orang alias balik   kucing. (ini mitosnya). Kalau dipikir-pikir memang tidak pantas makan di depan pintu, fungsi pintu hanya untuk jalan keluar masuk saja. Kalau memang makan ya di ruang makan atau di tempat yang layak untuk makan. Hubungan dengan yang nglamar balik lagi apa ya ? otomatis balik, semua cowok pasti pengen calon istri yang punya sopan santun, lah kalau makannya di depan pintu dan berdiri pasti ilfeel (ntar disangka kuda, kan makannya kuda berdiri). Karena itu ga jadi nglamar.
* LEGENDA
Legenda Candi Prambanan
Di dekat kota Yogyakarta terdapat candi Hindu yang paling indah di Indonesia. Candi ini dibangun dalam abad kesembilan Masehi. Karena terletak di desa Prambanan, maka candi ini disebut candi Prambanan tetapi juga terkenal sebagai candi Lara Jonggrang, sebuah nama yang diambil dari legenda Lara Jonggrang dan Bandung Bondowoso. Beginilah ceritanya.
Konon tersebutlah seorang raja yang bernama Prabu Baka. Beliau bertahta di Prambanan. Raja
ini seorang raksasa yang menakutkan dan besar kekuasaannya. Meskipun demikian, kalau sudah
takdir, akhirnya dia kalah juga dengan Raja Pengging. Prabu Baka meninggal di medan perang.
Kemenangan Raja Pengging itu disebabkan karena bantuan orang kuat yang bernama Bondowoso yang juga terkenal sebagai Bandung Bondowoso karena dia mempunyai senjata sakti yang bernama Bandung.
Dengan persetujuan Raja Pengging, Bandung Bondowoso menempati Istana Prambanan. Di sini dia terpesona oleh kecantikan Lara Jonggrang, putri bekas lawannya — ya, bahkan putri raja yang dibunuhnya. Bagaimanapun juga, dia akan memperistrinya.
Lara Jonggrang takut menolak pinangan itu. Namun demikian, dia tidak akan menerimanya begitu saja. Dia mau kawin dengan Bandung Bondowoso asalkan syarat-syaratnya dipenuhi. Syaratnya ialah supaya dia dibuatkan seribu candi dan dua sumur yang dalam. Semuanya harus selesai dalam waktu semalam. Bandung Bondowoso menyanggupinya, meskipun agak keberatan. Dia minta bantuan ayahnya sendiri, orang sakti yang mempunyai balatentara roh-roh halus.
Pada hari yang ditentukan, Bandung Bondowoso beserta pengikutnya dan roh-roh halus mulai membangun candi yang besar jumlahnya itu. Sangatlah mengherankan cara dan kecepatan mereka bekerja. Sesudah jam empat pagi hanya tinggal lima buah candi yang harus disiapkan. Di samping itu sumurnya pun sudah hampir selesai.
Seluruh penghuni Istana Prambanan menjadi kebingungan karena mereka yakin bahwa semua syarat Lara Jonggrang akan terpenuhi. Apa yang harus diperbuat? Segera gadis-gadis dibangunkan dan disuruh menumbuk padi di lesung serta menaburkan bunga yang harum baunya. Mendengar bunyi lesung dan mencium bau bunga-bungaan yang harum, roh-roh halus menghentikan pekerjaan mereka karena mereka kira hari sudah siang. Pembuatan candi kurang sebuah, tetapi apa hendak dikata, roh halus berhenti mengerjakan tugasnya dan tanpa bantuan mereka tidak mungkin Bandung Bondowoso menyelesaikannya.
Keesokan harinya waktu Bandung Bondowoso mengetahui bahwa usahanya gagal, bukan main marahnya. Dia mengutuk para gadis di sekitar Prambanan tidak akan ada orang yang mau memperistri mereka sampai mereka menjadi perawan tua. Sedangkan Lara Jonggrang sendiri dikutuk menjadi arca. Arca tersebut terdapat dalam ruang candi yang besar yang sampai sekarang dinamai candi Lara Jonggrang. Candi-candi yang ada di dekatnya disebut Candi Sewu yang artinya seribu.

* CERITA RAKYAT
Kelelawar Yang Pengecut
Di sebuah padang rumput di Afrika, seekor Singa sedang menyantap makanan. Tiba-tiba seekor burung elang terbang rendah dan menyambar makanan kepunyaan Singa. “Kurang ajar” kata singa. Sang Raja hutan itu sangat marah sehingga memerintahkan seluruh binatang untuk berkumpul dan menyatakan perang terhadap bangsa burung.
“Mulai sekarang segala jenis burung adalah musuh kita”, usir mereka semua, jangan disisakan !” kata Singa. Binatang lain setuju sebab mereka merasa telah diperlakukan sama oleh bangsa burung. Ketika malam mulai tiba, bangsa burung kembali ke sarangnya.
Kesempatan itu digunakan oleh para Singa dan anak buahnya untuk menyerang. Burung-burung kocar-kacir melarikan diri. Untung masih ada burung hantu yang dapat melihat dengan jelas di malam hari sehingga mereka semua bisa lolos dari serangan singa dan anak buahnya.
Melihat bangsa burung kalah, sang kelelawar merasa cemas, sehingga ia bergegas menemui sang raja hutan. Kelelawar berkata,”Sebenarnya aku termasuk bangsa tikus, walaupun aku mempunyai sayap. Maka izinkan aku untuk bergabung dengan kelompokmu, Aku akan mempertaruhkan nyawaku untuk bertempur melawan burung-burung itu”. Tanpa berpikir panjang singa pun menyetujui kelelawar masuk dalam kelompoknya.
Malam berikutnya kelompok yang dipimpin singa kembali menyerang kelompok burung dan berhasil mengusirnya. Keesokan harinya, menjelang pagi, ketika kelompok Singa sedang istirahat kelompok burung menyerang balik mereka dengan melempari kelompok singa dengan batu dan kacang-kacangan. “Awas hujan batu,” teriak para binatang kelompok singa sambil melarikan diri. Sang kelelawar merasa cemas dengan hal tersebut sehingga ia berpikiran untuk kembali bergabung dengan kelompok burung. Ia menemui sang raja burung yaitu burung Elang. “Lihatlah sayapku, Aku ini seekor burung seperti kalian”. Elang menerima kelelawar dengan senang hati.
Pertempuran berlanjut, kera-kera menunggang gajah atau badak sambil memegang busur dan anak panah. Kepala mereka dilindungi dengan topi dari tempurung kelapa agar tidak mempan dilempari batu. Setelah kelompok singa menang, apa yang dilakukan kelelawar ?. Ia bolak balik berpihak kepada kelompok yang menang. Sifat pengecut dan tidak berpendirian yang dimiliki kelelawar lama kelamaan diketahui oleh kedua kelompok singa dan kelompok burung.
Mereka sadar bahwa tidak ada gunanya saling bermusuhan. Merekapun bersahabat kembali dan memutuskan untuk mengusir kelelawar dari lingkungan mereka. Kelelawar merasa sangat malu sehingga ia bersembunyi di gua-gua yang gelap. Ia baru menampakkan diri bila malam tiba dengan cara sembunyi-sembunyi.


contoh daftar isi untuk SMP


Thursday, May 8, 2014

Makalah Pragmatik


MAKALAH
PRAANGGAPAN, IMPILIKATUR DAN ENTAILMENT









Oleh

Riana Susanti  ( 2012098 )
Bent Afriansi  ( 2012071 )


Di Susun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliya Pragmatik dengan Dosen 
Pengampu Noermanzah, M. Pd. 

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SATRAINDONESIA
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
(STKIP-PGRI) Kota Lubuklinggau
Tahun Ajaran 2013 /2014




KATA PENGANTAR

Tidak dapat disangkal lagi bahwah bahasa sebagai system tanda bunyi yang telah di sepakati oleh para anggota  kelompok masarakat tertentu dalam bekerja sama, berkomunikasi dan mengidentipikasi dari dengan kemampuan yang dimiliki itulah seseorang dengan mudah dalam berkomunikasi oleh sebab itu makalah yang kami buat guna memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya mahasiswa dalam mata kuliya prakmatik dengan bahasan Makalah “Presuposisi , Implikatur, dan Entailmen”.
Makalah ini di buat dengan segala kekuranganya dan hal ini tidak perlu pemakalah tutupi. segala tegus sapa demi perbaikan makalah disebut dengan tangan terbuka dan dengan senang hati. 


Lubuklinggau,    Maret 2014


Penulis













DAFTAR ISI

Halaman Judul i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii

Bab I               Pendahuluan 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan 2
C. Tujuan 2
D. Manfaat 2

Bab II              Pembahsan
Hakikat Presuposis, Implikatu, Dan Entailmen

Bab III             Penutup
Kesimpulan  
Saran  
Daftar Pustaka




BAB I
PENDAHULUAN 

A. Latar belakang. 
Bahasa pada dasarya merupakan alat untuk Berkomunikasi sehingga memudakan seseorang untuk melakukan pembicaraan Terhadap siapa saja yang ada di lingkungan sekitarnya. ilmu yang khusus mempelajari bahasa sebagai system tanda bunyi yang telah di sepakati oleh para anggota kelompok masyarakat tertentu dalam bekerja sama, berkomunikasi , mengidentipikasi diri. 

Sebagi ilmu kajian bahasa lingustik memiliki berbebagai cabang ilmu, antara lain : Fonologi Morfologi Sintaksis, Sematik dan Pragmatik. Pregmatik sendiri merupakan cabang lingustik yang mengkaji  struktur bahasa secara efstarnal. Yakni menggunakan satuan kebahasaan dalam komunikasi prakmatik adalah aspek –aspek pemakayan bahasa atau kontas luar bahasa yang memberikansumbangan Pada ujaran .
Sehingaga dalam bahasan makalah kolompok Yakni akan membatas tentang “peragapan ,implikatur ,dan entailment ‘agar nantinaya makalah yang dibuat sempat memenuhi kebutuhan mahasiswa dalam pelajaran serta mempermudah dalam memenuhi kajian bahasa pragmatik khususnya bahasa tentang “pragapan implikatur ,dan entailmen” yang juga dapat menambah pengtahuan baik untuk tim peyaji maupun kelompok-kelompok belajar lainnya makalah ini di buat guna memenuhi tugas kuliah pragmatik yang di ampuh oleh dosen Hoermanzah, M.Pd 






B. Rumus masalah 
Bagaimana hakikat peranggapan implikatu ,dan entailment?

C. Tujuan 
Menjelaskan tentang hakikat peragapan ,implikatur ,danentailment

D. Manfaat 
Memahami konsef materi pragapan impliktur dan entailment .serta mempelajri bagimana cara membuat karta ilmia 






















BAB II
PEMBAHSAN 
Hakikat  Presuposisi, Impikator, Dan Entailiment

Menurut wajana dan rohmadi (2008:38-40) Bahwa hakikat persupsi merupakan “sebuah kalimatdikatakan mempersubsikan kalimat tentang lain Jika ketidak kebenaran kalimat yang kedua ( jika di presuposikan ) mengakibatkan kalimat pertama ( Yang mempresuposisikan )  tidak dapat di katakan benar atau salah, dapat di perliahatkan kalimat berikut.
(1 ) Buku Siti Hurbaya Sangat Mengikat 
(2) Istri Pejabat Itu Cantik Sekali
Kalimat (1) mempresuposisikan bahwa ada buku yanga berjudul siti hurbaya bila memanag ada buku yang berjudul seperti itu kalimat (1) dapat dinilai atau salah sementara itu kalimat (2) mempreposisikan pejabat itu mampu akan tetapi bila hal sebaliknya menjai keyataan kalimat (2) tidak dapt dikatakan beneran nya Implikatur merupakan “bahwa sebua tuturan dapat mengngimplikasikan  proposisi yanga bukan merupakan bagian tuturan yang mengimplikasikan mutlak lebih jelas perhatiakan wacana berikut
(A) + ali sekarang memelihara kucing 
 - hati-hati meyimpan daging 
(B) + dimana ben?
-  dirumah 
Tuturan (-) dalam (A) bukan merupakan dari tuturan 
(+) tuturan (+) muncul akibat inferensi yang didasari oleh latar belakang pengetahuan tentang kucing dengan segalah sifatnya adapun salah satu sifatnya senang makan daging demekian pula tuturan (-) Dalam (B) merupakan bagian tuturan (+)  tuturan (-) muncul akibat infensi yang didasari latar belakang pengetahuan tentang ani ani adalah teman akrab tati kalau titi disana tentu ada pula disana “
Entailimen “ Hubungan Antara Tuturan Dengan maksudnya bersiafat mutlak penafsirannya juga berdasarkan pada latar belakang pengetahuan yang, sama berikut tuturan kalimat.
(a) + ali membunuh jony (b) + dimas menggoreng ikan – joni mati – dimas memasak ikan tuturan (-) dalam (A) dan (B) merupakan bagian atau konsekuensi mutlak dari 
Tuturan (+) karana membunuh secara mutalak mengakibatkan mati, dan menggoreng secara berarti memasak 

Menurut Rahrdi Kunjana(2005:42-44), pranggapan merupakan “sebuah tuturan dapat dikatakan mempranggapan tuturan yang lain apabila ketidak benaran tuturan yang dipresuposisikan mengakibatkan kebenaran atau ketidak benaran tuturan yang mempresuposisikan tidak dapat dikatakan”
Tuturan yang berbunyi mahasiswa tercantik di kelas itu pandai sekali. Memprangapan adanya seorang mahasiswa yang berparas sangat cantik. Apabila pada kenyataannya memang ada seorang mahasiswa yang sangat cantik, dikelas itu, tuturan diatas dapat dinilai benar atau salahnya.
Implikatur merupakan “ sebuah tuturan yang dapat mengimplikasikan proposisi  yang bukan merupakan bagian dari tuturan tersebut. Proposisi yang diimplikasikan itu dapat disebut dengan implikatur percakapan.”misalnya,tuturan yang berbunyi bapak datang, jangan menangis ! tidak semata - mata memberitahukan bahwa sang abah sudah datang dari tempat tertentu. Si penutur bermaksud memperingatkan mitra tutur bahwa sang yang bersikap keras dan sangat kejam itu akan melakukan sesuatu terhadapnya apabila ia masih terus menangis.
Pada implikatur mengatakan bahwa hubungan antara hubungan dengan maksudnya itu bersifat mutlak. Penofsiranya harus didasarkan pada latar belakang pengetahuan yang sama (the name background knowledge) antar penutur dan mitra tutur tentang sesuatu yang sedang pertuturkan itu. Berbeda dengan hal tersebut, didalam entailment  hubungtan tersebut bersifat Mutlak. Tuturan yang berbunyi “RENI HAMIL MUDA” mengindikasikan bahwa wanita yang bernama RENI itu sudah pernah berhubungan dengan seorang pria sehinga ia bisa hamil.  

Dari hakikat prangapan, implikatur dan entailmen diatas, dapat kami simpulkan bahwa :
-prangapan : suatu ujaran yang kebenaran dan ketidak benarannya
          tidak  dituturkan secara langsung dalam suatu ujaran tesebut
-implikatur : pertuturan yang sesungguhnya, penutur dan mitra tutur dapat secara lancer berkomunikasi
        Karena keduanya telah memiliki kesamaan latar belakang pengetashuan tentang sesuatu 
        Yang  dipertuturkan itu.
-entailment : penutur dan mitra tutur tentang sesuatau yang sedang dipertuturkan itu bersifat mutlak

















BAB  III
PENUTUP 

A. Kesimpulan 
Dari materi tentang peranggapan, implikatur dan entailment yang telah kami buat, dapat disimpulkan :
1) Perangapan : suatu ajaran yang kebenaran dan mitra tutur kan secara langsung dalam suatu ajaran tersebut
2) Implikatur : pertuturan yang sesungguhnya, penutur dan mitra tutur dapat secara lancer berkomunikasi karena keduanya telah memiliki kesamaan latar belakang pengetahuan tentang sesuatu yang dipertuturkan itu.
3) Entailment : penutur dan mitra tutur tentang sesuatu yang sedang dipertuturkan itu bersifat mutlak.

B. Mahasiswa yang telah mengikuti perkuliahan khususnya mata kuliah pragmatif haruslah mampu menguasai paling tidaknya tentang hakikat presuposisi,implikatur, dan entailment













DAFTAR PUSTAKA

Wijaan,i dewa putu, dan muhammad rohmadi.2008.analisis wacana progmatik.
 yogyakarta : Media Perkasa

Rohadi, Kunjana. 2005. Pragmatic (Kesantunan Impreatif Bahasa Indonesia).
Yogyakarta. Erlangga

Tangal Pembuatan : Minggu, 2 Februari 2014, jam : 13.30 s/d selesai












MAKALAH
PRAANGGAPAN, IMPILIKATUR DAN ENTAILMENT








Oleh

Riana Susanti  ( 2012098 )
Bent Afriansi  ( 2012071 )


Di Susun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliya Pragmatik dengan Dosen
Pengampu Noermanzah, M. Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SATRAINDONESIA
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
(STKIP-PGRI) Kota Lubuklinggau
Tahun Ajaran 2013 /2014




KATA PENGANTAR

Tidak dapat disangkal lagi bahwah bahasa sebagai system tanda bunyi yang telah di sepakati oleh para anggota  kelompok masarakat tertentu dalam bekerja sama, berkomunikasi dan mengidentipikasi dari dengan kemampuan yang dimiliki itulah seseorang dengan mudah dalam berkomunikasi oleh sebab itu makalah yang kami buat guna memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya mahasiswa dalam mata kuliya prakmatik dengan bahasan Makalah “Presuposisi , Implikatur, dan Entailmen”.
Makalah ini di buat dengan segala kekuranganya dan hal ini tidak perlu pemakalah tutupi. segala tegus sapa demi perbaikan makalah disebut dengan tangan terbuka dan dengan senang hati.


                                                                     Lubuklinggau,    Maret 2014


                                                                     Penulis













DAFTAR ISI

Halaman Judul....................................................................................................     i
Kata Pengantar ..................................................................................................     ii
Daftar Isi............................................................................................................     iii

Bab I               Pendahuluan...............................................................................    1
A.  Latar Belakang............................................................................    1
B.  Rumusan.....................................................................................    2
C.  Tujuan.........................................................................................    2
D.  Manfaat.......................................................................................     2

Bab II              Pembahsan.................................................................................   
Hakikat Presuposis, Implikatu, Dan Entailmen..........................

Bab III             Penutup......................................................................................
Kesimpulan.................................................................................
Saran...........................................................................................
Daftar Pustaka....................................................................................................